Senin, 05 September 2011

Bocah Ini Hidup Kembali Setelah Bertemu Neneknya Di Surga



Seorang bocah berusia tiga tahun secara ajaib hidup kembali setelah dinyatakan meninggal selama lebih dari tiga jam. Bocah itu mengaku bertemu sang neneknya di surga saat dirinya sedang kritis.

Bocah bernama Paul dibawa melalui udara ke rumah sakit di Berlin, Jerman, usai dirinya terjatuh ke dalam danau di rumah kakek-neneknya di Lychen, sebelah Utara Berlin. Dokter yang saat itu menangani dirinya, sempat menyerah untuk menyelamatkannya.


Namun setelah tiga jam dan 18 menit, jantung Paul kembali berdetak ia pun hidup kembali. Seorang dokter yang menyaksikan kejadian itu mengaku takjub dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat itu.


"Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini," menurut dokter yang menangani anak ajaib itu, Lothar Schweigerer. "Normalnya saat anak kecil tenggelam di dalam air selama beberapa menit, kecil kemungkinannya untuk selamat," tandas Schweigerer.


Sementara bocah tersebut mengaku dirinya bertemu dengan sang nenek yang sudah lama meninggal, saat ditanya oleh kedua orang tuanya. "Aku bertemu dengan nenek Emmi di surga. Dia menyuruhku kembali secepatnya," tandas anak tersebut.




sumber : http://ilhamseptian.blogspot.com/2011/09/bocah-ini-hidup-kembali-setelah-bertemu.html 

Foto Hot Vulgar Julia Perez

Siapa yang tidak tahu Julia perez?Artis yang sangat seksi,hot dan vulgar.Terkenal dengan image artis syur,baru-baru ini Julia Perez berfoto dengan sangat vulgar di sebauh acara.Ini dia foto-foto hot vulgar terbaru Julia Perez.
jupe










sumber : http://ilhamseptian.blogspot.com/2011/01/foto-hot-vulgar-julia-perez-terbaru.html

WoW.. 26 Rahasia Menakjubkan Tentang Facebook Yang Belum Pernah Agan2 Sekalian Tahu


Pada artikel ini gan, ane akan berbagi informasi tentang Facebook, yaitu 26 hal yang menakjubkan yang belum agan2 ketahui tentang Facebook . Secara lengkap, semua isi dari artikel ini dapat agan2 temukan di bukunya “The Facebook Effect” karangan David Kirkpatrick. Menurut ane buku ini sangat bagus dan layak agan.sista baca. Menceritakan tentang kisah Mark Zuckerberg dan para penemu Facebook lainnya.

Buku ini juga menceritakan secara penuh dan lengkap tentang bagaimana Facebook dapat mencapai kerjasama besar-besaran dan kerjasama lainnya yang tidak tercapai atau gagal. Dilengkapi dengan skandal seks, kasus obat terlarang dan rock n roll.


1. Peter Thiel, investor pertama diluar Facebook, menjual sebagian sahamnya kepada DST, perusahaan dari Rusia pada tahun 2009 gan .



2. Iklan pertamax hasil kesepakatan dengan Apple, dapat memenuhi kebutuhan biaya ditengah keputus-asaan Facebook pada tahun 2004 .



3. Accel yang merupakan salah satu mitra Facebook, mendorong mantan presiden Facebook, yaitu Sean Parker untuk keluar setelah terkait penangkapan atas kokain di North Carolina .



4. Sebelum membuka Facebook untuk kalangan mahasiswa, Facebook juga telah merencanakan FacebookHIgh.com untuk para siswa SMA, meskipun harga domainnya terlalu mahal .



5. Pada tahun 2006 gan, seorang pemuda bernama Chris Putman berhasil membobol Facebook dan membuat ribuan profil terlihat seperti profil dalam MySpace. Kemudian Facebook menariknya untuk menjadi staf .



6. Ingat orang aneh yang nampak di TheFacebook.com? Ternyata dia adalah seorang model setelah Al Pacino .



7. Di sebuah rumah Facebook yang disewanya selama tahun 2004, “ada banyak terdapat puntung rokok, meskipun Zuckerberg mengerutkan keningnya dan tidak ambil bagian atas hal tersebut” .



8. Selama musim panas pertama Facebook, Zuckerberg dan keluarganya menghabiskan dana sekitar $85.000 untuk mempertahankan perusahaannya .




9. Penemu LinkedIn Reid Hoffman dan Zynga Mark Pincus memiliki hak paten dari jaringan sosial yang sangat pernting, untuk itulah kenapa mereka memiliki beberapa saham di Facebook .



10. Pada satu titik, Facebook telah merencanakan untuk memberikan nama produk iklannya sebagai “Adseed” sebuah retasan dari Google Adsense .



11. Ketika mitra dari Accel yaitu Jim Breyer berinvestasi sebesar $12,7 juta pada Facebook di tahun 2005, Mark Zuckerberg, Sean Parker dan Dustin Moscovitz masing-masing mendapat bonus sekitar $1 juta.



12. Sehari setelah Accel berinvestasi, Mark Zuckerberg berada di sebuah pompa bensin ketika pria gila berpistol datang padanya. Zuck melompat dari SUV-nya dan berhasil kabur.



13. Steve Chen bekerja di Facebook untuk beberapa minggu sebelum dia keluar dan menjalankan pekerjaannya sendiri, yang dinamakan YouTube sekarang.


14. Perusahaan yang kemudian dikenal dengan nama TheFacebook, membeli domain Facebook.com dengan harga $200.000.



15. Mark Zuckerberg tidak ingin menambahkan photo-sharing ke Facebook. tapi Sean Parker meyakinkan dirinya. Dan sekarang Facebook menjadi situs photo-sharing paling populer.



16. Ini bukan, tapi photo pertama yang di-upload ke Facebook adalah sebuah gambar kartun kucing. Lalu berdatangan-lah gambar gadis-gadis yang ingin bersosialisasi.




17. Setelah para karyawan dan investornya melobi untuk mengganti posisinya, Zuckerberg mengambil “pelajaran CEO” pada tahun 2005.




18. Yang terdekat, Zuckerberg pernah datang ke Yahoo untuk menjualnya pada tahun 2006, setelah Facebook tidak mendapat perhatian pada saat dibuka untuk jaringan kerja.




19. Sebelum News Feed, “Setiap kali seseorang mengubah foto profil-nya, Facebook membuat 25 tampilan halaman baru”.



20. Tanggapan paling pertama dari News Feed tersebut adalah “Matikan omong kosong ini!”.



21. Salah seorang pendiri Hunch dan Flickr, Caterina Fake tidak bisa bergabung dengan Facebook karena dia pikir namanya… palsu.



22. Facebook tidak dapat bicara dengan Google tentang akuisisinya tanpa memberi tahu Microsoft terlebih dahulu, berterima kasih kepada Microsoft atas investasinya pada tahun 2007.




23. “Facebook Phone” secara resmi diluncurkan di Asia.




24. Setelah di-desain ulang pada tahun 2008, bahkan CEO Dell, Michael Dell bergabung dengan kelompok yang disebut “Petisi untuk melawan Facebook Baru”.




25. Facebook akan meluncurkan jaringan iklannya, kata salah satu pendirinya Dustin Moscovitz.



 26. Rata-rata usia karyawan Facebook adalah 31 tahun.




Itulah 26 kejadian yang berhasil dirangkum dari buku “The Facebook Effect”. Semoga menjadi inspirasi buat seluruh kaskuser semua.



sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10375510

10 Film Adaptasi Game Terburuk Sepanjang Masa

Jika kita membicarakan dua media hiburan yang paling efektif untuk menghilangkan penat, saya yakin sebagian besar dari kita akan menyebut game dan film. Kedua media ini memang lihai membuat kita melupakan waktu dan menyedot semua kesadaran kita ke dalamnya. Apalagi, game memiliki kelebihan tersendiri dengan menawarkan pengalaman interaktif yang tidak ditawarkan oleh film. Apakah lantas menggabungkan keduanya melahirkan sebuah eksistensi yang mahadahsyat? Sayangnya, yang sering kali terjadi justru sebaliknyaa: sangat mengecewakan.
Pengaruh game di jagat hiburan memang besar. Kebebasan industri ini untuk melakukan desain karakter secara bebas menghasilkan soundtrack yang memorable. Plot yang berat sering kali menjadi inspirasi bagi insan yang berkecimpung di dunia perfilman. Sikap terhadap inspirasi tersebut kemudian terpecah menjadi dua, menjadikannya tambahan “ilmu pengetahuan” untuk menciptakan film yang lebih baik atau “mencuri” nama besarnya dan mengadaptasikannya dalam film. Pilihan kedua, sering kali berakhir kepada mimpi buruk.
Impian kita sebagai seorang gamer sebenarnya sangat sederhana jika membicarakan masalah film adaptasi ini. Kita hanya menginginkan film yang benar-benar menggambarkan judul yang disandangnya. Jika memang bisa menyesuaikan plot, sesuaikanlah! Jika mampu menciptakan karakter yang mirip, ciptakanlah! Akan lebih baik lagi jika sampai mampu menghasilkan pengalaman yang sama seperti saat memainkannya. Tetapi, apa yang justru sering kita dapatkan? Kekecewaan besar.
Sulit sekali menemukan film adaptasi game, khususnya yang berasal dari Hollywood yang berakhir dengan rasa puas para gamer yang menontonnya. Kebanyakan yang hadir justru mendapatkan pembelokan plot dan karakter yang membuat keseluruhan cerita menjadi kacau balau. Apakah sebegitu sulitnya menciptakan sebuah film yang sesuai dengan gamenya? Sepertinya iya, karena 10 film adaptasi game terburuk ini akan memberikan Anda sedikit gambaran.


10. Final Fantasy: Spirits Within

Saya tidak tahu apa yang ada di kepala Square ketika merilis film ini. Berani membawa nama Final Fantasy, berarti berani menghadirkan apa yang tergambarkan di semua kepala gamer. Apa yang gamer pikirkan ketika mendengar nama Final Fantasy? Saya sudah membayangkan Bahamut berukuran besar, theme song, limit break, dan elemen RPG yang kental. Namun, apa yang gamer dapatkan ketika film ini dirilis? Sebuah tanda tanya terbesar di dunia. Tidak ada kaitan sama sekali dengan seri game Final Fantasy, tidak ada sedikit pun. Yang saya sukai dari film ini hanya satu, soundtrack dari Lar’c en Ciel.


9. Max Payne

Max Payne adalah salah satu karakter paling cool, namun sekaligus kontroversial di dunia game. Ketika saya mendengar akan ada versi filmnya, saya mulai membayangkan kekejaman Payne yang dipadukan dengan skill bullet time-nya yang fenomenal. Apalagi dibintangi oleh Mark Wahlberg yang kualitas aktingnya tidak perlu diragukan lagi. Namun, apa yang saya dapatkan? Sebuah film yang membuat saya hampir tertidur di bioskop. Plot yang aneh, aksi yang sangat sedikit, scene bullet time yang sangat singkat; sama sekali tidak ada yang menggambarkan Max Payne di sini.



8. Hitman

Botak dengan tatapan yang tajam layaknya elang yang mencari mangsa. Agent 47 siap membunuh siapa saja yang ditugaskan organisasi kepadanya. Membayangkan game Hitman yang selalu mampu menghadirkan ketegangan dan ras was-was sepanjang permainan, saya berangkat untuk menikmati film berjudul sama ala Hollywood di bioskop. Kekecewaan saya bahkan sudah dimulai dari casting yang dipilih. Sang pria yang memerankan Agent 47 malah terlihat terlalu “pretty boy”, tanpa ada kesan cool dan kejam. 47 yang seharusnya membunuh secara diam-diam ini juga malah sering terlibat kontak senjata terbuka di filmnya. Sangat bertolak belakang dengan game yang boleh terbilang sudah berhasil dibangun dengan sempurna. Saya malah melihat film ini lebih mirip film-film The Transporter dibandingkan Hitman.


7. Resident Evil

Ini mungkin film adaptasi game terburuk yang masih menyisakan banyak tanda tanya di benak saya pribadi. Pertanyaan terbesarnya adalah: mengapa orang-orang masih singgah ke bioskop dan menonton film ini, membuatnya berkembang menjadi sebuah sekuel tanpa mutu? Resident Evil 1 dan 2 mungkin merupakan puncak kejayaan seri ini. Walaupun karakter utamanya, Alice, tidak pernah muncul di versi video gamenya, saya masih melihatnya sebagai serial spin-off yang sangat menarik. Namun, ketika Resident Evil Extinction dan Afterlife lahir dengan plot yang terasa sangat dipaksakan, film ini tampak “murahan”. Aksi yang sedikit, cerita tidak jelas, akting yang buruk. Saya lebih jatuh cinta dengan Resident Evil versi CGI-nya Capcom.


6. Dead or Alive

Ini adalah sebuah dilema.  Dead or Alive memang film yang sangat buruk. Jalinan cerita di dalam film plus pertarungan yang dihadirkan harus diakui memang kelas rendahan. Visualisasi karakternya juga mengecewakan, apalagi karakter Kasumi benar-benar tampak jauh berbeda. Karena hal tersebut, saya memasukkan film ini ke dalam list. Namun harus diakui, Dead or Alive versi film ini mampu menghadirkan pengalaman yang sering dirasakan oleh pria ketika memainkan game ini. Sensualitas yang dijual membuat saya cukup menikmati film ini hingga akhir.


5. Street Fighter: The Legend of Chun-Li

Film ini seharusnya tidak pernah lahir sama sekali. Setelah Street Fighter zaman dulu yang terbilang buruk, saya menaruh harapan yang cukup besar kepada Street Fighter: The Legend of Chun Li yang tentunya hadir dengan teknik dan teknologi yang sudah jauh lebih berkembang. Apalagi, rencana untuk menghadirkan “plot” Street Fighter dalam lingkup dunia nyata juga tampil sangat menarik. Namun, apa yang dibawa oleh film ini? Film aksi; itu saja. Sebagai seorang gamer, saya tidak merasakan apa pun yang terkait dengan Street Fighter. Mengecewakan.


4. King of Fighters

Lagi-lagi sebuah film berdasarkan genre fighting yang harus masuk ke dalam list. King of Fighters buatan SNK merupakan game fighting legendaris dan fenomenal. Siapa yang tidak mengenal Mai Shiranui? Atau Andy dan Terry Boggard? Hampir semua gamer mengenal mereka. Tetapi, ketika nama besar seperti ini harus jatuh ke tangan Hollywood? Saya bahkan hampir menutup mata saat harus menontonnya. King of Fighters versi movie ini sama sekali tidak dapat dinikmati. Akting buruk, karakter yang jelek, plot yang aneh luar biasa. Dua jempol ke bawah!


3. Doom

Wow, Doom! Itu mungkin reaksi pertama saya ketika mendengar game ini akan dibuat versi film layar lebarnya. Siapa yang tidak mengenal Doom? Salah satu game FPS terbaik yang pernah ada tersebut selalu berhasil membawa ketegangan dan sedikir rasa takut ketika memainkannya. Apalagi ketika saya mendengar The Rock dari WWE akan menjadi pemeran utamanya. Sebagai penggemar berat Doom dan WWE, ini adalah kombinasi maut untuk membuat hari saya cerah. Ketika menyaksikannya? Hari saya tak pernah lebih buruk lagi. Semuanya tampak kacau dan murahan, bahkan The Rock-nya sendiri. Ini seperti film Alien dengan budget 1/1000 milik Cameron.


2. Super Mario Bros

Game terbaik belum tentu melahirkan film yang sama baiknya. Game terbaik melahirkan film terburuk, itu lebih mungkin untuk terjadi. Super Mario Bros yang lahir di tahun 1993 adalah salah satu bukti yang paling nyata, sekaligus sebagai monumen awal lahirnya film-film adaptasi game berkualitas sama hingga kini. Semuanya terasa salah di film ini. King Koopa yang berwujud manusia, Yoshi yang menyeramkan, setting kota modern, mobil mirip Twisted Metal, dan ledakan di sana-sini. INI BUKAN MARIO BROS!!


1. Semua Film Karya UWE BOLL

Perhatikan dengan seksama wajah pria di atas. Apakah Anda sudah merasakan kekesalan yang membakar? Atau jangan-jangan Anda belum pernah mengenalnya sama sekali? Kesalahan terbesar yang dilakukan oleh industri game dan film saat bersamaan hanya satu, mempercayakan hal tersebut kepada Uwe Boll, yang kebetulan adalah pria di atas. Dia adalah mimpi buruk bagi kita semua.
Apakah saya terlalu berlebihan? Sama sekali tidak, karena Uwe Boll memang sebuah mimpi buruk yang hidup. Apa pun perannya di dalam sebuah film, entah itu sebagai produser, sutradara, penulis naskah, atau tukang sapu sekali pun (yang ini mungkin berlebihan), film tersebut pasti akan hancur berantakan. Karya-karyanya adalah bukti yang paling nyata.
Yang membuatnya semakin buruk? Uwe Boll sangat tertarik untuk mengadaptasi game ke dalam film. Lihat saja karya-karyanya yang “fenomenal”. Apakah Anda pernah marah ketika menyaksikan Blood Rayne atau Far Cry? Atau mungkin Anda merasa bingung menyaksikan Alone in The Dark dan House of The Dead? Atau Anda jangan-jangan sempat muntah menyaksikan film Dungeon Siege? Semua game keren tersebut hancur berantakan di tangan Boll, seketika.
Sayangnya, mimpi buruk ini juga tidak akan cepat berakhir karena Boll adalah orang yang pantang menyerah. Ia berjanji akan terus menghasilkan film-film yang diadaptasikan dari game, dan anehnya beberapa perusahaan publisher masih mau membiayai dirinya. Oh tidak! Jika harus disandingkan dengan dunia game, Uwe Boll mungkin bos tersulit yang harus dikalahkan oleh para gamer untuk menamatkan sebuah game.

Reader’s Choice

Tekken The Movie

Tekken the Movie menambah panjang jajaran film adaptasi buruk yang didasarkan pada game fighting. Tampak seperti film murahan, film ini juga gagal di bagian pemeran yang tidak mampu menghasilkan pengalaman yang serupa saat memainkan game nya. Adrenalin yang terpacu? Para gamer akan merasakan adrenalin karena kekesalan, dan bukan karena tegang dan seru. (suggested by eljoe, jin kazama, wiro sableng, mikroLED, all via comments)
Sekian adalah 10 list film adaptasi game terburuk sepanjang masa, yang tentu saja pernah saya saksikan sendiri (sayangnya). Aneh memang jika kita melihat film-film yang bisa menghabiskan dana hingga jutaan dollar seperti ini ternyata hanya menghasilkan sesuatu yang sama sekali tidak bisa dinikmati. Bandingkan dengan film-film fan-made berbudget rendah yang harus diakui malah memiliki kualitas berkali lipat lebih baik. Apakah ini masalah passion? Atau para insan film (khususnya Uwe Boll) memang tidak pernah memainkan game sebelumnya?
Jangan ragu untuk meninggalkan komentar dan berdiskusi tentang list film ini. Jika Anda memiliki film yang menurut Anda seharusnya berada di dalam list 10 Film Adaptasi game terburuk sepanjang masa ini, silakan meninggalkannya di kolom comment.





sumber : http://www.jagatreview.com/2011/04/10-film-adaptasi-game-terburuk-sepanjang-masa/