Selama bertahun-tahun, asal usul mie masih menjadi perdebatan. Masih
simpang siur siapa yang pertama kali membuatnya. Beberapa pendapat
mengatakan bahwa mie pertama kali dibuat di daratan Mediterania. Lain
lagi mengungkapkan teknologi pembuatan mie dikembangkan di Timur Tengah.
Ada pula sebuah catatan tua yang merekam bahwa mie pertama kali
dibuat saat jaman Dinasti Han di China tahun 25 – 200. Kemudian pada
tahun 2005, ditemukan mie tertua yang berumur 4000 tahun di daratan
China. Penemuan ini menjadi bukti bahwa penduduk China modern adalah
yang pertama membuat mie. Namun, apakah teknologi pembuatannya diadopsi
dari Timur Tengah atau tidak, masih terus menjadi perdebatan.
Dari Mie untuk Pasta
Banyak orang yang juga menyangka bahwa mie berawal dari pasta
sehingga menunjuk Italia yang pertama membuat mie. Namun, banyak
sejarahwan percaya bahwa ketika Marco Polo berkunjung ke China pada abad
ke-13, dia menyukai mie dan membawanya ke Italia dan memengaruhi
masakan di negaranya. Pada kenyataannya, mie tidak menjadi makanan pokok
di Italia sampai abad ke-17 dan 18.
Di benua Asia, mie tidak begitu banyak menyebar sampai kira-kira
tahun 100. Pada tahun tersebut, mie mulai dikenal dan disukai di
beberapa negara seperti, Jepang, Korea, Vietnam, Laos, bahkan sampai
negara-negara pulau di Asia Tenggara dan Asia.
Arti Mie
Dalam budaya China, mie adalah simbol kehidupan yang panjang.
Makanya, mie secara tradisional sering disajikan pada acara ulang tahun
dan saat Tahun Baru Cina sebagai lambang umur panjang. Sehingga versi
kue ulang tahun China adalah mie ulang tahun.
Di Jepang, mie dimasukkan ke dalam upacara minum teh Jepang dan
membuat mie dianggap sebagai seni tersendiri di negara tersebut. Mie
bahkan menjadi lebih penting di Jepang setelah Perang Dunia II, ketika
kekurangan makanan dan hanya mie kering yang tersedia.
Jenis Mie
Ada beberapa jenis mie yang terkenal di daratan Asia. Entah itu
dibuat tipis atau tebal, pipih atau bulat, terbuat dari gandum atau
beras, setiap jenis mie memiliki sejarah tersendiri dalam dunia kuliner
di negaranya. Menelusuri penggunaan dan sejarahnya, memang cukup rumit
karena menyangkut budaya kuliner antar negara selama berabad-abad.
1. La Mian Mie
Mie tertua yang pernah ditemukan menyerupai Mie La Mian modern di
China. La Mian secara harfiah berarti “mie tarik.” Mie ini dibuat dengan
tangan dan terbuat dari gandum. Caranya, adonan mie dipelintir dan
ditarik sampai panjang yang kemudian dipotong tipis-tipis. Mie jenis ini
digunakan dalam sup dan kentang goreng. La Mian Mie mirip dengan Mie Lo
Mein Kanton, tapi jauh lebih tipis daripada kebanyakan Mie Lo Mein yang
disajikan di Amerika.
2. Mie Ramen
Banyak yang bilang kalau Mie Ramen dibuat berdasarkan Mie La Mian.
Itu karena bukti bahasa dimana dalam bahasa China, “Ramen” berarti
“Lamian”. Begitu juga sebaliknya, di mana mie yang dipakai dalam Ramen
disebut “Chuka Men” dalam bahasa Jepang atau “Mie China”.
Bentuk Chuka Men sangat tipis, mie gandum ini juga sering digunakan
untuk masakan Jepang lainnya, seperti Champon (daging babi goreng dengan
seafood, sayuran dan kaldu). Sama halnya dengan masakan populer di
Korea, Yakisoba atau mie goreng yang mirip dengan Chow Mein di China.
Fakta ini menunjukkan bahwa memang benar terjadi pertukaran budaya
kuliner di China dan Asia Timur.
3. Mie udon
Mie gandum yang tebal ini dikenal dengan Udon di Jepang. Biasanya
disajikan dalam sup kaldu yang hangat disajikan dengan daun bawang. Udon
kemungkinan berasal dari China yang dikenal dengan Cu Mian.
Dikatakan bahwa biksu Jepang pada tahun 800-an, membawa Udon dari
China sekaligus membuktikan bahwa mie memang sudah membudaya pada kultur
masyarakat Budha di Jepang.
4. Mie Soba
Mie soba berbentuk tipis dan populer di Jepang. Mie Soba digunakan
untuk membuat sup tradisional yang didinginkan dan dimakan dengan saus.
Mie ini telah dikonsumsi selama berabad-abad dan menjadi makanan pokok
di wilayah Tokyo selama periode Edo. Ketika kaya, wilayah ini mulai
lebih memilih nasi putih yang rendah tiamin. Mie Soba bukan hanya enak,
tapi juga merupakan sumber nutrisi yang diperlukan tubuh.
5. Mee Pok
Mee Pok berbentuk datar, mie gandum kuning berasal dari Cina ini,
dimakan dengan saus atau disajikan dalam sup jamur dan daging cincang di
atasnya. Sajian ini juga disebut Bak Mee Chor di Singapura, Thailand,
dan Malaysia. Secara tradisional, Mee Pok dibuat dengan cara dikeringkan
dan dicampur dengan saus atau kaldu. Sajian lain yang sama, tapi dengan
campuran ikan atau kue bola ikan, adalah Yu Wan Mee.
6. He Fen dan Mie Pho
Mie beras yang pipih ini, dikenal juga sebagai Hor Fun atau Shahe Fen
dan berasal dari China. Biasanya digoreng dengan daging sapi untuk
membuat Chao Fen atau disajikan dalam sup. Akulturasi terjadi di
Thailand di mana banyak makanan goreng berbasis makanan China,
menggunakan mie jenis ini. Begitu juga dengan di Vietnam yang
menggunakannya dalam membuat Pho.
7. Soun
Soun yang dikenal juga sebagai mie kacang hijau, mie kacang benang,
atau bihun China ini, secara tradisional terbuat dari pati kacang hijau.
Saat ini, soun dapat dibuat dari ubi, kentang, atau singkong. Di
seluruh China, Soun dimakan dengan kentang goreng atau dicampurkan dalam
sup. Soun juga menyebar ke Jepang, Korea, Vietnam, dan beberapa negara
di Asia Selatan, di mana mereka menggunakan Soun dalam masakan goreng,
lumpia, dan bahkan makanan penutup.
8. Bihun
Mie Bihun sangat tipis, mirip dengan Soun dan terbuat dari tepung
beras, bukan kacang hijau atau pati kentang. Bihun dikonsumsi di seluruh
Asia, tetapi populer di Singapura ketika mereka menggunakannya dalam
membuat Mie Sate Kacang (Satay Been Hoon) atau digoreng seperti Hokkien
Mee. Bihun juga digunakan di Filipina dan dikenal dengan Pancit yang
digoreng dan dimakan pada hari ulang tahun.
9. Idiyappam
Mie tipis terbuat dari beras atau gandum ini populer di India dan Sri
Lanka dan dikenal dengan nama Idiyappam. Mie ini seperti Ramen atau
nasi bihun dan sering disajikan bersama dengan kari dan acar.
10. Dotori Guksu
Dotori Guksu adalah mie Korea yang unik terbuat dari biji pohon ek.
Mengingat sejarah panjang makanan berbasis biji-bijian dan mie di Korea,
kemungkinan mie ini telah dimakan selama beberapa milenium di Korea.
Mie yang terbuat dari biji-bijian dan tepung ini, mirip dengan Mie Soba
dimakan dengan campuran kentang goreng, disajikan dengan saus, dan lebih
banyak dimakan dalam keadaan dingin.
Seperti uraian sejarah mie di atas, para praktisi kuliner memang
tidak membaginya dalam negara. Tapi, lebih kepada bahan baku umum
pembuatan mie yang dapat ditemukan di negara-negara Asia di mana
letaknya saling berdekatan. Pastinya, sampai sekarang mie masih menjadi
elemen penting dalam kuliner Asia dan menjadi inspirasi buat masakan
Asia Fusion.
sumber : http://blog.outlet.co.id/2011/09/26/jenis-mie-coba-lihat-yang-berumur-4000-tahun/#comment-985
Tidak ada komentar:
Posting Komentar