Rabu, 17 Agustus 2011

Perkembangan Web dan Internet 2010

Nah, inilah perkembangan Web dan Interrnet di tahun 2010, yang dulu hanya merupakan sebuah prediksi dunia. Sekarang ini Internet sudah tidak asing lagi, karena hampir setiap manusia di dunia sekarang ini menggunakan internet untuk berbagai hal, diantaranya: 


  1. Facebook – Sebagai layanan social networking terbesar, dan situs terbesar sejagad, Facebook sudah banyak menunjukkan dominasinya. Meskipun beberapa mulai merasa kebosanan, Facebook masih harus membuktikan dari segi keuangan. Di tahun 2010, seiring dengan kondisi ekonomi Amerika yang membaik, Facebook akan menjadi lebih matang dengan bukti revenue yang lebih pasti.

  • Twitter is Maxed-Out – Kita semua tahu bahwa dalam beberapa tahun terakhir Twitter telah mengalami kemajuan pesat. Namun Twitter masih juga kesulitan menemukan business model yang pasti, meskipun sudah menerima bayaran dari beberapa layanan mesin pencari untuk urusan real-time news. Singkatnya, Twitter akan tumbuh, namun tidak dalam arti ada lonjakan pesat dan tidak akan mandiri.

  • Better Infrastructure, Nationally – Tahun 2010 adalah awal dari globalisasi, tentunya banyak yang melihat Indonesia sebagai potensi. Dengan semakin banyaknya situs luar negeri yang berusaha merebut hati pengguna lokal, maka permintaan hosting atau content delivery network lokal tentunya akan meningkat. Semoga standar kualitas juga ikut meningkat sejalan dengan permintaan.

  • Local Buying Spree – Dengan melihat Indonesia yang penuh potensi, beberapa layanan lokal tentunya terlihat menawan. Banyak penanam modal luar tentunya sangat berminat melakukan akuisisi properti web lokal, karena pertimbangan harga yang masih murah dan potensi yang sangat besar. Sejauh ini sudah banyak terdengar beberapa penawaran, namun belum ada persetujuan yang patut dibahas.

  • Online Ad Spending – Jatah iklan online di tahun 2010 akan meningkat (pesat), terutama bila rumor yang telah beredar menjadi kenyataan, yaitu salah satu industri akan dilarang untuk memasang iklan secara offline. Jadi bersiaplah melihat banyak situs lokal tumbuh bagai jamur di musim hujan.

  • Blogger dan PPC – Blogger secara umum tidak akan berkembang, terutama bila mengejar PPC dan ranking, tanpa mempunyai strategi jelas. Baik secara konten atau pengelolaan. Karena jatah iklan online akan meningkat, maka blogger bisa lebih sedikit bernapas dan menikmati kesempatan yang ada.

  • E-Commerce Indonesia – Beberapa telah melirik dan mempersiapkan online marketplace lokal. Tanpa sistem pembayaran yang lancar, e-commerce tidak akan berkembang pesat. BCA sebagai bank terbesar di Indonesia bisa dianggap memegang kunci dari persoalan ini, begitu juga beberapa bank plat merah. Singkatnya, e-commerce tidak akan berkembang bila masalah pembayaran tidak terselesaikan dengan partisipasi bank besar.

  • The Giant Will Fail – Sang raksasa hadir dengan sejuta harapan, dan modal dalam US Dollar. Namun tanpa alokasi dana yang tepat, semua rencana bisa jadi amburadul. Belum lagi isu konflik internal yang perlu dibereskan.

  • Goorme*shameless plug* Sebuah portal tentang makanan dengan nama Goorme akan melakukan perkenalan di kuartal pertama 2010. Goorme akan tampil bersih, seperlunya, tanpa pernak-pernik teknologi yang memukau. Just well designed, well managed. Penasaran? ikuti jejaknya di Twitter & Facebook.

  • Blogger & Brand – Pola pendekatan brand terhadap blogger tidak akan banyak berubah. Para pemegang merk masih menganggap blogger itu penting, tapi blogger juga tidak mau menjadi sapi perah untuk kebutuhan publisitas mereka. Entah imbalan harus lebih besar, atau brand akan mencari cara lain.

  • Local Start-Ups Growth – Pemain lokal akan bertambah banyak, mengingat jatah iklan online juga semakin besar. Namun peranan investor dan bantuan finansial lainnya masih belum bisa banyak diharapkan.

  • Web Properti Lokal – Sejalan dengan asumsi di atas, beberapa start-up lokal akan digandeng oleh pemain luar. Entah diambil alih sepenuhnya, atau masih sebatas kerjasama.

  • Detik – Sebagai portal berita yang terbesar, Detik telah banyak melakukan eksperimen. Namun Detik masih belum berani melakukan langkah serius untuk beranjak dari bisnis portal berita.




    sumber : http://gratisan92.blogspot.com/

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar